Iso Suwarso

Andai kita bercermin secara jujur pada realitas pendidikan saat ini, kita masih prihatin. Masalah pendidikan seolah masi...

#hari ke-41 Sudah lama tinggalkan kotaku. Kota yang dulu pernah membesarkanku. Dan tempat yang penuh kenangan. Kota itu...

#Hari ke-40 Ranting itu telah kerontang, menahan kering menahun sudah. Dedaunan pasrah, cuma bumi ...

#hari ke-39 "Selamat pagi," sapa sang surya, sembari tangannya melambai dengan gembira. Dibalas dengan se...

#hari ke-39 Cuaca di luar mushola masih mendung yang dibarengi dengan gerimis kecil. Para jamaah subuh masih wiridan di...

#hari ke-37 Dusun itu begitu sepi walaupun kala siang hari. Bisa dibayangkan ketika malam atau pagi dini hari saat semu...

#hari ke-37 Satu kisah di buku Ramayana disebutkan hancur dan binasanya istana Alengka dikarenakan ambisi dan syahwat s...

#hari ke-36 Kuteliti wajahku di air, tampak bayangan kosong. Hanya ada riak air, yang menari di at...

#hari ke-35 Mentari sudah beranjak naik, melepaskan mimpi-mimpi indahnya bersama gemintang. Langit pun ceria, cerah tan...

#hari ke-35 Purnama sendu menatapku, ragu pada senyuman manisnya. Dan malam pun sinis, memagut sep...

#hari ke-34 Jarum pendek jam dinding baru nunjukkan pada angka empat sore. Di luar rumah masih tampak cahaya matahari b...

#hari ke-33 Aku terjatuh pasrah, ketika langkah tak temukan arah. Kemana jalan hidup itu? Sampai d...

#hari ke-33 Bincang pagi dengan pak ustad selepas subuh, begitu membawa pencerahan. Bukan hanya tambahan wawasan dan pe...

#hari ke-31 Di Sabtu yang membiru, apa dirimu masih di situ? Jangan mimpikan aku terbang, tapi ban...

#hari ke-32 Mungkin sifat manusia, selalu ingin lebih. Lebih banyak dari yang lain, lebih kaya, lebih hebat bahkan haru...